Kremes Manis Gurih: Menemukan Kelezatan Kripik Tempe Sanan yang Renyah – Malang, Jawa Timur, tidak hanya dikenal sebagai kota wisata dengan udara sejuk dan pegunungan yang indah, tetapi juga sebagai kota kuliner yang penuh dengan inovasi makanan khas. Salah satu ikon kuliner yang paling terkenal dari Malang adalah kripik tempe Sanan. Nama “Sanan” diambil dari sebuah kampung di Kota Malang yang memang sejak lama dikenal sebagai sentra produksi tempe.
Awalnya, tempe hanyalah lauk sederhana yang biasa digoreng atau dimasak dengan bumbu. Namun, masyarakat Sanan memiliki ide untuk mengolahnya menjadi camilan ringan yang bisa dinikmati kapan saja. Dari sinilah lahir inovasi kripik tempe. Usaha ini berkembang pesat terutama sejak tahun 1970-an, ketika permintaan wisatawan terhadap oleh-oleh khas Malang semakin meningkat.
Hingga kini, Kampung Sanan menjadi pusat industri rumah tangga kripik tempe yang melibatkan ratusan UMKM. Camilan ini tidak hanya populer di Malang, tetapi juga sudah dipasarkan ke berbagai kota besar bahkan hingga ke luar negeri. Rasa gurih dan tekstur renyahnya membuat kripik tempe Sanan memiliki tempat tersendiri di hati para penikmat camilan.
Varian Rasa dan Inovasi Produk
Kripik tempe Sanan tidak berhenti pada rasa original atau asin gurih saja. Seiring perkembangan tren kuliner dan meningkatnya selera pasar, para produsen terus melakukan inovasi. Kini, kita bisa menemukan beragam varian rasa yang membuat kripik tempe semakin menarik untuk dicoba.
- Original Asin Gurih
Rasa klasik yang selalu dicari. Dibumbui dengan garam dan sedikit bawang, varian ini menghadirkan cita rasa tempe yang murni, gurih, dan renyah. - Manis Gurih (Kremes)
Inilah salah satu varian favorit, di mana kripik tempe dilapisi dengan adonan kremes yang memberi rasa manis sekaligus gurih. Kerenyahannya berpadu dengan sensasi manis ringan yang membuatnya cocok sebagai camilan santai. - Pedas
Untuk pencinta sensasi menantang, ada kripik tempe pedas dengan level berbeda. Mulai dari pedas ringan hingga super pedas, cocok menemani nonton film atau sekadar nongkrong bersama teman. - Rasa Modern
Beberapa produsen kini juga menghadirkan varian dengan bumbu tabur seperti balado, barbeque, keju, jagung manis, hingga seaweed. Inovasi ini membuat kripik tempe Sanan semakin relevan di tengah selera anak muda.
Selain variasi rasa, inovasi juga hadir dalam bentuk kemasan. Kripik tempe Sanan kini tersedia dalam kemasan modern yang higienis, praktis dibawa, dan cocok dijadikan oleh-oleh khas Malang. Ada pula produsen yang menjual dalam kemasan kiloan untuk kebutuhan pesta atau acara keluarga.
Proses Produksi yang Tetap Tradisional
Meskipun sudah mendunia, proses pembuatan kripik tempe Sanan sebagian besar masih menggunakan cara tradisional yang diwariskan turun-temurun. Prosesnya melibatkan beberapa tahapan penting:
- Pembuatan Tempe
Kedelai yang berkualitas dipilih, kemudian direndam, direbus, dan dicampur dengan ragi tempe. Setelah dibungkus, biasanya menggunakan daun pisang atau plastik, tempe dibiarkan selama 1–2 hari untuk proses fermentasi. - Pengirisan Tipis
Tempe kemudian diiris sangat tipis agar ketika digoreng menghasilkan tekstur renyah. Ketebalan irisan ini sangat menentukan hasil akhir kripik. - Pencelupan Adonan
Irisan tempe dicelupkan ke dalam adonan bumbu. Untuk rasa kremes manis gurih, adonannya biasanya terdiri dari campuran tepung, gula, dan rempah pilihan. - Penggorengan
Tempe digoreng dalam minyak panas hingga kering dan berwarna keemasan. Proses ini memerlukan ketelitian agar hasilnya tetap renyah tanpa gosong. - Pengemasan
Setelah ditiriskan dan didinginkan, kripik tempe dikemas. Produsen modern kini banyak menggunakan mesin sealer agar produk lebih tahan lama.
Menariknya, meskipun ada bantuan teknologi pada beberapa bagian, cita rasa khas kripik tempe Sanan tetap dipertahankan berkat bumbu tradisional dan cara pengolahan yang telaten.
Kesimpulan
Kripik tempe Sanan adalah bukti nyata bahwa kuliner tradisional bisa bertahan dan bahkan berkembang menjadi ikon kuliner nasional. Rasa kremes manis gurih yang renyah menjadikan camilan ini unik dan disukai banyak orang. Perpaduan antara tempe sebagai bahan utama yang bergizi dengan inovasi rasa yang beragam membuat kripik tempe Sanan terus diminati.
Selain itu, keberadaan industri rumahan di Kampung Sanan juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat. Tidak hanya memperkuat identitas kuliner Malang, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan peluang bisnis.
Dengan proses produksi yang masih menjaga tradisi, namun juga berani berinovasi dalam varian rasa dan kemasan, kripik tempe Sanan terbukti mampu menembus pasar global. Jadi, jika berkunjung ke Malang, jangan lupa membawa pulang kripik tempe Sanan sebagai oleh-oleh. Kelezatannya yang renyah, manis, dan gurih dijamin membuat siapa pun ketagihan.